Home » , » Ayah ( Hembusan Terakhir )

Ayah ( Hembusan Terakhir )

Oleh: Abdoel Azis Toro (Aci)

Hembusan nafas telah terhenti
Ayah menutup mata dan pergi
Memanggil kabut membalut hati
Beriring intonasi air mata berlari di pipi.

Hembusan nafas telah terhenti
Ayah, dikeindahan alam yang berbeda. Tak kembali
Petuahmu tak lagi kudengari
Membuat telinga ini miskin petuah dan ia sunyi.

Luka menikamku dari dalam
Bersekawan dengan gumpalan sesal, menghantam
Tingkahku menghargaimu, buram
Namun kasihmu tetap menerangi
Kala aku terusik kelam.

Ku berdiri diatas sajadah bumi
Dimanapun berpijak kaki ini
Lirik-lirik doa ku coba selalu senandungkan
Tuhan, tempatkan ayah di tempat yang selalu membuatnya tersenyum
Seperti ia yang selalu membuatku tersenyum
Ketika lapar mengusik di senja yang temaram,
Menanti Ibu membawa makan
Dari berjualan ikan.

Ayah, Lembaran hidupmu kini usai
Tersisa lembaran-lembaran kenangan telah kau tulis di hati
Serta ejaan-ejaan doa, kecil dulu kau ajarkan.
Tuhan, dekap ayahku. Seperti dulu ia selalu mendekapku dalam kedinginan.

Cilember, Bogor, 09 Januari 2016

0 komentar:

Posting Komentar