Bernyanyi-nyanyimemanggil namamu
Ketika diriku selalu terbawa arusmu
Tiada tutur jelas yang engkau lontarkan kala itu
Entah dititik mana aku bisa menjatuhkan hatimu?
Sampai kapan kurangkul rindu ini
Aku hanya memeluk rasaku sendiri
Isyarat hatimu pun tak mampu kubaca
Di hatimu tertulis nama siapa?
Dengan kejam rasa melemparkanku
Terjatuh, jauh kedalam lembah hatimu
Gumpalan-gumpalan tanda tanya menikamku
Siapa yang telah berlabuh menyusuri dihatimu?
Haruskah diriku bertemu ajal dulu?!
Biar kutemukan kesimpulan disedihmu
Air matamu terjatuh karena sahabatmu?
Ataukah merintih kehilangan, aku yang telah gila padamu
Oleh: Abdoel Azjs Toro
“Haruskah
Kumati dulu” adalah sebuah puisi yang saya rangkai untuk teman perempuan, yang
sudah saya anggap sebagai adik sendiri yang telah lama terperangkap dihatinya
sahabatku sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar