Kaca-kaca di mata retak, dengan air mata ia berubah...
Terdengar suara tangis bayi kecil itu…
Alunan tangisnya merobek hatiku…
Ia menangis tanpa ayah, ia terhibur topeng Ibu…
Bibir tersenyum hatinya lebur, kurasakan itu…
Air mataku masih membasahi kertasku…
Pulpen tak sanggup ku genggam…
Nama ayahnya kudengar menyesakkan dadaku…
Ibunya luka, sakit tak bergumam. Hatinya hancur dibalik senyum…
Kumenangis, mampu merasakan kisah…
Sebab, kecilku haru tak ber-ayah…
Kumenatap bayi itu dengan kelopak mata…
Mataku tetap saja terpejam tak mampu terbuka…
Sebentar, kututup Mukaku dengan tangan kiri…
Biarkan air mata meluap mereda hati…
Menangislah! Menangislah! Lepaskan sesak didada…
Selagi bayimu tak kenal air mata…
Ceritakan ia tentang nafsu ayahnya…
Ceritakan, tak ada kasih sayang dihati ayahnya...
oleh: Abdoel Azjs Toro (Simponi Merah)
0 komentar:
Posting Komentar