Oleh : Abdoel Azis Toro
Terdengar suara lirih darinya
Ungkapan
helaian-helaian cerita
...darimu, yang terbawa angin membisiki telinga
Kawanku,
dibuat resah-risau olehnya
Ternyata lirih itu sedih, Nuansa
Mantan pemilik
hatimu, tak peka merasa
Tulusmu, ia balas mendua
Membuatmu merabas,
menikmati air mata.
Pulanglah! Ingin kuceritakan susastra hati sang Kawan
Disini,
ia empati merasakan
Disini, ia masih menunggu...
... menunggu Engkau
menyimpirkan sayapmu...
...membawanya terbang ke hatimu
Pulanglah! Pulanglah
meredekan rindunya yang menelaga
Meski Engkau tak tahu, tangismu menikamnya
Meski Engkau tak tahu, tawamu senangnya
Meski Engkau tak tahu, tentangmu
goresan jiwanya.
Kota Tua, 31 Desember 2015
0 komentar:
Posting Komentar