Dibalik
kelam, diriku terdiam
Sambil tersenyum menanti malam
Dibesit tawa
berhaluan luka
Kala itu kulihat bagian senyumku bersama kekasihnya
Lima detik cukup bagiku melihat senyummu
Tenggelam dilesungnya pipimu,
berbintang kulihat duniaku
Tapi, lima detik tak
sanggup
bagiku
Bila kulihat air matamu tumpah sebab kekasihmu
Bulir-bulir
air mata lukamu
Mampu merembes, membuat luka dhatiku
Sesak dihati
berkecamuk, rasaku tak mampu
Tak mampu melihat bagian senyumku
memelihara luka itu
Tersenyumlah!
Biarkan matamu ciptakan pelanginya
Bulir-bulir air mata bahagia dipancar cahaya hati
Sehingga membuatku tersenyum pula nantinya
Ketika dimatamu kulihat ada pelangi.
0 komentar:
Posting Komentar