Hembusan angin menyelimuti, dan kudingin
Dengan kasih sayang ibu merangkulku dalam pelukan
Ketika lapar mendera
Makanan hanya tinggal beberapa
“Nak, makanlah, ibu masih kenyang”
Tuturnya dalam kasih sayang
Saat sakit menghampiri datang
Tiada tidurnya Ibu, menenangkan
“Nak cepatlah tidur! Ibu akan tetap disini”
Rasa ngantukku menjauh lagi
Ketika sakit menerpa Ibu
Menjaganya, inginku
“Nak, pergilah tidur! Ibu tak apa-apa,
Khawatirku, nanti kamu sakit” tuturnya
Ibuku pembohong
Ketika ia lapar bilang kenyang
Ibuku pengelak
Ketika ia ngantuk bilang tak ngantuk
Ibuku pendusta
Ketika ia sakit bilang tak mengapa.
Dengan kasih sayang ibu merangkulku dalam pelukan
Ketika lapar mendera
Makanan hanya tinggal beberapa
“Nak, makanlah, ibu masih kenyang”
Tuturnya dalam kasih sayang
Saat sakit menghampiri datang
Tiada tidurnya Ibu, menenangkan
“Nak cepatlah tidur! Ibu akan tetap disini”
Rasa ngantukku menjauh lagi
Ketika sakit menerpa Ibu
Menjaganya, inginku
“Nak, pergilah tidur! Ibu tak apa-apa,
Khawatirku, nanti kamu sakit” tuturnya
Ibuku pembohong
Ketika ia lapar bilang kenyang
Ibuku pengelak
Ketika ia ngantuk bilang tak ngantuk
Ibuku pendusta
Ketika ia sakit bilang tak mengapa.
Majene, 12 November 2016
0 komentar:
Posting Komentar